Kamis, 31 Oktober 2013

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

ADAB KEPADA KEDUA ORANG TUA

ADAB KEPADA ORANG TUA


TATA CARA BERGAUL
A. Tata Cara Bergaul dengan Orang Tua.
Siapakah orang yang paling dekat dengan kamu sejal lahir? Tentu kedua orang tuamu, bukan? Merekalah yang membawa kamu ke dunia ini dengan izin Allah. Betap besar jasa mereka sehingga kamu tidak akan mempu menghitungnya. Tetapi, ayo coba kita rinci jasa-jasa ayah dan ibu kepada kita!

1. Ibu mengandung dengan penuh susah payah, kamudian melahirkan dengan teramat sakitnya.
2. ibu menyusui selam dua tahun dengan penuh kasih sayang. Ia lebih banyak terjaga malam hari karena memenuhi kebutuhan anaknya.
3. Ibu dan ayah memelihara kita sehingga kita siap untuk hidup mandiri.
4. Ayah bekerja keras untuk memenuhi keperluan keluarga.
5. Ayah dan ibu memberi bekal pendidikan.
6. Ayah dan ibu memberikan kasih sayang dengan ikhlas tanpa meminta balasan.
Perhatikan uraian di atas! Jasa-jasa yang disebutkan di atas hanya sebagian kecil jasa orang tua kepada anaknya. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita berbakti kepada keduanya. Lihatlah! Allah medudukkan kewajiban bakti kepada keduanya pada peringkat kedua setelah kewajiban menyembah Allah swt. Firman Allah swt:

Artinya: “ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu bebuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya….” (Q.S. Al- Isra’: 23)
Begitu besarnya jasa orang tua kita sehingga keridaan dan kemurkaan Allah tergantung pada keridaan dan kemurkaan keduanya. Rasulullah saw bersabda:
Artinya:”Keridaan Allah tergantung pada keridaan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung pula pada kemurkaan keduanya.” (HR. Tabrani)

1. Ketika orang tua masih hidup
a. Memperlakukan keduanya denga sopan dan hormat.
b. Memenuhi semua perintahnya sepanjang mereka tidak memerintahkan untuk menyekutukan Allah dan berbuat maksiat. Seandainya orang tua memerintahkan kamu untuk berbuat maksiat atau syirik, kamu tidak boleh mentaatinya. Namun demikian, kamu harus tetap memperlakukan dengan baik sebagaimana perintah Allah swt berikut.
Artinya: “ Dan apabila keduanya (orang tua) memaksamu untuk menyekutukan aku (Allah) dengan sesuatu yang kamu tidak ada pengetahuanmu tentang itu maka janganlah kamu mengikuti kedanya dan pergaulilah mereka di dunia dengan baik.” (Q.S. Luqman:15)
c. Membantu pekerjaanya di rumah
d. Mengikuti semua nasihatnya
e. Membantu kehidupan ekonominya saat dibutuhkan


2. Ketika orang tua sudah meninggal
Apakah kamu pernah berpikir bahwa berbakti kepada orang tua akan berhenti ketika mereka meninggal dunia? Sebenarnya, tidak demikian. Islam menuntun umatnya untuk tetap berbakti kepada orang tua meskipun keduanya telah meninggal dunia. Ayo, kita lihat cara yang diberikan Islam berikut ini!

a. Jika keduanya muslim, kamu dapat mendo’akan mereka setiap saat agar mendapat ampunan Allah. Do’a yang diajarkan ialah
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan rahmatilah mereka sebagaimana keduanya telah memeliharaku pada waktu kecil.”
b. melaksanakan wasiatnya.
c. Menyambung dan melanjutkan silaturahmi yang dahulu sudah dilakukan oleh kedua orang tua.
d. Menjaga nama baik mereka.
B. Tata Cara Bergaul dengan Guru
Gurulah yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu kepada kita. Sebagai pendidik, guru, membentuk kita menjadi manusia yang beriman, mengerti baik dan buruk, berbudi pekerti luhur, dan menjadi orang yang bertanggung jawab, baik kepada diri sendiri, masyarakat, bangsa maupun negara.
Guru pulalah yang menjadikan kita orang yang pandai dan memahami ilmu pengetahuan. Dengan demikian, kita akan memperoleh kedudukan yang tinggi di hadapan Allah dan manusia sebagaimana firman Allah swt:
Artinya:”…..Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Q.S. Al-Mujahadah:1)
Bagaimana cara berbakti kepada guru/ tentu kamu menghormati mereka dengan bersikap:

1. rendah hati, sopan dan menghargai;
2. melaksanakan nasihatnya;
3. mengucapkan salam apabila bertemu;
4. menperhatikan apabila diajak bicara di dalam dan di luar kela;
5. melaksanakan perintahnya dengan ikhlas.
Simak dan petiklah nilai perkataan Sahabat Ali ra berikut ini!
Artinya: “Saya adalah hamba orang yang mengajarkan saya satu huru. Apabila berkehendak dijuallah saya dan apabila ia berkehendak saya dimerdekakan.”
Renungan:
• berbakti kepada orang tua akan mendekatkan kita kepada Allah.
• Bertindak sesuai dengan aturan agama akan selamat dunia dan akhirat
• Akhlak yang baik merupakan kunci dalam bergaul dengan orang tua, guru, teman sebaya, orang yang lebih tua, orang yang lebih muda, dan lawan jenis.
C. Tata Cara Bergaul dengan Orang yang Lebih Tua
Coba kamu inagat kembali masa kecilmu! Apakah kamu dididik dan diajarkan untuk menghormati kakak, paman, bibi, kakek, dan nenekmu? Apakah kamu tidak menghormati mereka? Jangalah bersikap demikian, baik sekarang maupun di masa yang akan dating! Menghormati orang yang lebih tua sama artinya dengan memuliakan Allah swt. Rasulullah saw bersabda:
Artinya: “Sebagian tanda memuliakan Allah, yaitu menghormati orang muslim yang sudah putih rambutnya.” (HR. Abu Daud)
Siapakah orang yang lebih tua itu? Ingat bahwa orang yang lebih tua dalam umur, pengalaman, pengetahuan, jabatan, atau pengaruh! Kita wajib menghormati orang yang lebih tua dengan beberapa alasan berikut.

1. Orang yang lebih tua biasanya mempunyai pandangan dan pemikiran yang lebih luas, baik dalam pengetahuan maupun pengalaman hidup.
2. nasihat-nasihatnya sangata berharga untuk kita amalakan.
3. orang yang lebih tua biasanya lebih bijak dalam segala hal.
Setelah mengetahuinya, apa yang akan kamu lakukan? Bagaimana caranya/ Ayo, kita simak beberapa cara berikuti ini!

1. Menunjukkan sikap sopan dan hormat kepada mereka, baik dalam ucapan maupun perbuatan
2. Menjaga kehormatannya dengan menjaga nama baiknya.
3. Memberikan kesempatan lebih dahulu dalam segala hal, misalnya saat berbicara, duduk, makan, dan berjalan.
4. Menghormati pendapatnya.
 
                                         SEMOGA BERMANFAAT ;)

Senin, 21 Oktober 2013

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Aturan Islam tentang adab sebelum tidur

Adab-adab tidur sesuai ajaran Rasulullah SAW memang sudah sepantasnya kita terapkan. Bila kita mengikuti adabnya, maka Insya Allah tidur kita dinilai ibadah. Apabila tidur kita dinilai ibadah, coba bayangkan berapa banyak pahala yang kita dapatkan seumur hidup dari tidur kita? Katakan kita tidur 8 jam sehari, maka 1/3 dari hari kita gunakan hanya untuk tidur! Kalau ditelusuri terus sampai akhir hidup, maka kita menggunakan 1/3 hidup kita hanya untuk tidur! Maka dari itu kegiatan rutin ini merupakan hal yang sangat penting untuk menerapkan adab sesuai ajaran Rasulullah. Berikut di bawah hadist panduannya :


1. Dianjurkan Berintrospeksi Diri Sebelum Tidur

Berintrospeksi diri (muhasabah) sesaat sebelum tidur. Sangat dianjurkan sekali bagi setiap muslim bermuha-sabah (berintrospeksi diri) sesaat sebelum tidur, menge-valuasi segala perbuatan yang telah ia lakukan di siang hari. Lalu jika ia dapatkan perbuatannya baik maka hendaknya memuji kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan jika sebaliknya maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan bertobat kepada-Nya.

2. Berwudhu Sebelum Tidur

Kita sebaiknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits: “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710).

3. Mengibaskan Tempat Tidur Sebelum Tidur

Sebelum tidur, hendaknya mengibaskan tempat tidur (membersihkan tempat tidur dari kotoran). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW : “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Dawud No. 5050).

4. Posisi Tidur yang Baik adalah Miring ke Sebelah Kanan

ntuk posisi tidur, sebaiknya posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan). Tidak menjadi masalah jika pada saat tidur nanti posisi kita berubah ke atas sisi kiri. Hal ini berdasarkan sabda Rosululloh: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710). “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350).

5. Membaca Do’a Sebelum Tidur

“Bismikaallahumma ahya wa bismika wa amuut”. Yang artinya : Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup.

6. Apabila Gelisah

Apabila merasa gelisah, risau, merasa takut ketika tidur malam atau merasa kesepian maka dianjurkan sekali baginya untuk berdoa sebagai berikut: “A’udzu bikalimaatillahi attammati min ghadhabihi wa ‘iqaabihi wa syarri ‘ibaadihi wa min hamazaatisysyayaathiin wa ayyahdhuruun.” Yang artinya “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan para syaitan dan dari kedatangan mereka kepadaku.” (HR. Abu Dawud No. 3893, At-Tirmidzi No. 3528 dan lainnya).

7. Tidak Boleh Telanjang

Pada saat tidur tidak boleh telanjang berdasarkan hadits berikut : “Tidak diperbolehkan tidur hanya dengan memakai selimut, tanpa memakai busana apa-apa”. (HR. Muslim).

8. Sesama Jenis Kelamin, Dilarang Tidur Satu Selimut

Laki2 dengan laki2 atau wanita dengan wanita tidak boleh tidur dalam satu selimut seperti hadits berikut : “Tidak diperbolehkan bagi laki-laki tidur berdua (begitu juga wanita) dalam satu selimut”. (HR. Muslim).

9. Makruh tidur tengkurap

Abu Dzar Radhiallaahu anhu menuturkan : Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam pernah lewat melintasi aku, dikala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi membangunkanku dengan kakinya sambil bersabda : Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka. (H.R. Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

10. Makruh tidur di atas dak terbuka

Karena di dalam hadits yang bersumber dari `Ali bin Syaiban disebutkan bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda : Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya. (HR. Al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrad, dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

11. Menutup pintu, jendela dan memadamkan api dan lampu sebelum tidur

Dari Jabir Radhiallaahu anhu diriwayatkan bahwa sesung-guhnya Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda : Padamkanlah lampu di malam hari apa bila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman. (Muttafaq `alaih)

12. Disunnahkan mengusap Wajah dengan Tangan setelah Bangun

Berdasarkan hadits berikut : “Maka bangunlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya.” [HR. Muslim No. 763 (182)].

13. Jika Bermimpi Buruk

Jika bermimpi buruk, jangan sekali-kali menceritakannya pada siapapun, kemudian meludah ke kiri tiga kali (diriwayatkan Muslim IV/1772), dan memohon perlindungan kepada Alloh dari godaan syaitan yang terkutuk dan dari keburukan mimpi yang dilihat. (Itu dilakukan sebanyak tiga kali) (diriwayatkan Muslim IV/1772-1773). Hendaknya berpindah posisi tidurnya dari sisi sebelumnya. (diriwayatkan Muslim IV/1773). Atau bangun dan shalat bila mau. (diriwayatkan Muslim IV/1773).

14. Bersiwak Setelah Bangun

Berdasarkan hadits berikut : “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255).

15. Ber-istinsyaq dan ber-istintsaar

Ber-istinsyaq dan ber-istintsaar (menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan air dari hidung). “Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka beristintsaarlah tiga kali karena sesunggguhnya syaitan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim No. 238).

16. Mencuci Kedua Tangan Tiga Kali

Mencuci kedua tangan tiga kali, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Apabila salah seorang di antara kamu bangun tidur, janganlah ia memasukkan tangannya ke dalam bejana, sebelum ia mencucinya tiga kali.” (HR. Al-Bukhari No. 162 dan Muslim No.278).


Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa posisi tidur yang paling baik adalah bertumpu pada sisi kanan tubuh (menghadap ke kanan), dan ternyata hal ini sesuai dengan riset ilmiah yang telah dilakukan oleh beberapa orang. Berdasarkan riset ilmiah, posisi tidur seperti ini lebih menyehatkan daripada tiga posisi yang lain, yaitu tidur telentang tengkurap, dan tidur dengan bertumpu pada sisi kiri tubuh.

Posisi Telentang : Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang sehat, sebab menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC.

Tidur Tengkurap : Tidur tengkurap atau menelungkup tidak baik untuk pernapasan. Tidak dibenarkan telungkup dengan posisi perut sebagai tumpuannya baik ketika tidur malam atau pun tidur siang. “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)

Posisi Kiri : Tidur dengan bertumpu pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) dapat menghimpit posisi jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan pasokan darah ke otak berkurang. Dengan berkurangnya pasokan darah ke otak, tidur pada posisi kiri dapat pula mengakibatkan kita sering mengalami mimpi-mimpi tidak baik (nightmares), serta berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme).
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Berhaji dengan Hutang` apa boleh ?

Dalam Al-Qur’an Allah swt berfirman: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam” (QS. Ali Imran: 97).
Para ulama sepakat menyatakan bahwa kewajiban berhaji hanya dibebankan kepada seseorang, baik laki-laki ataupun perempuan yang sudah memiliki syarat “istitha’ah” atau kemampuan. Pengertian istitha’ah secara sederhana adalah  sebagaimana yang dinyatakan oleh Nabi saw ketika ditanya akan artinya, beliau menjelaskan: “Perbekalan dan kendaraan” (HR. Tirmidzi, beliau berkata: “Hadits hasan”). Dari hadits ini tampak jelas bahwa yang dimaksud dengan istitha’ah yaitu: Pertama, perbekalan, artinya adalah perbekalan makanan, minuman, dan pakaian yang mencukupi semenjak kepergiannya sampai kepulangannya. (Lihat I’anah Al-Thalibin karya Abu Bakr al-Dimyathi: 2/281). Kedua, kendaraan, artinya kendaraan layak yang diyakininya akan memberikan keselamatan, baik dengan membeli maupun menyewa. (Lihat Al-Mughni karya Ibn Qudamah: 4/316).
Berhutang untuk menunaikan haji jika dilihat dari satu sisi seolah-olah menunjukkan ketidakmampuan seseorang atau belum mempunyai kelayakan dan perbekalan yang cukup untuk menunaikan ibadah haji. Namun dari sisi yang lain, boleh jadi menunjukkan kemampuan, hanya saja kemampuan itu memerlukan sedikit waktu, maka untuk mempercepat status “mampu” ia melakukan pinjaman.
Jika hal tadi merupakan dua kemungkinannya, apakah seseorang diharuskan untuk meminjam semata-mata untuk tujuan haji? Apalagi kalau pembiayaan pinjaman tadi dari perbankan dan lembaga keuangan yang akan menyebabkan pembiayaan yang lebih tinggi    dari harga asal pembiayaan haji?
Jawaban singkatnya tidak perlu dan bukan merupakan suatu prioritas. Hal tersebut sesuai dengan jawaban yang diberikan Nabi saw ketika ditanya oleh seorang sahabatnya Abdullah bin Abi Aufa: “Aku bertanya kepada Nabi saw berkenaan seorang lelaki yang belum menunaikan haji, apakah ia boleh meminjam uang untuk haji? Nabi saw menjawab: “Tidak” (Musnad Al-Syafi’I: 1/109; Al-Umm: 2/116). Imam Syafi’I berkata setelah itu: “Barangsiapa yang tidak mendapatkan kemudahan dan kelebihan harta yang menjadikannya dapat menunaikan ibadah haji tanpa melakukan pinjaman, maka ketika itu dia dianggap tidak layak untuk pergi haji (Lihat Al-Umm 2/116).
Islam tidak memberatkan kepada siapapun untuk bisa berangkat menunaikan ibadah haji kecuali dia  benar-benar telah memiliki kemampuan dan bukan sesuatu yang dipaksakan sebelum tiba saatnya. Imam Ibn Qudamah pernah mengatakan: “Dan hendaklah (perbekalan ini) adalah harta berlebih dari yang dia perlukan untuk menafkahi keluarganya yang wajib disediakannya semasa kepergiannya sampai kepulangannya. Hal itu dikarenakan nafkah keluarga berkaitan dengan hak manusia dimana mereka lebih membutuhkan dan hak mereka lebih diutamakan…Selain itu, hendaklah perbekalannya dari harta berlebih sehingga dia mampu melunasi hutangnya (Lihat Al-Mughni karya Ibn Qudamah: 4/317).
Syaikh Utsaimin rahimahullah berkata: “…Saya tidak sependapat jika dia berhutang untuk berhaji, karena haji dalam keadaan ini tidak diwajibkan atasnya, oleh sebab ini semestinya dia menerima keringanan Allah dan keluasan rahmat-Nya, dan tidak membebani dirinya dengan hutang yang dia tidak tahu apakah dia bisa membayarnya atau tidak? Mungkin dia meninggal dan belum membayarnya akhirnya masih tersisa hitang tersebut dalam tanggungannya”(Lihat Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin: 21/93).
Namun demikian, jika hutang pinjaman itu tidak mengganggu keseluruhan tanggung jawabnya menafkahi orang-orang yang berhak dinafkahi (seperti anak dan isteri) karena ia mempunyai simpanan yang mencukupi atau harta lain yang dia miliki (misalnya dalam bentuk properti atau lain-lain) yang bisa dijual apabila diperlukan, maka dalam kondisi seperti ini tindakan berhutang tadi boleh dilakukan sebagaimana ucapan Imam Syafi’i: “Tetapi jika ia mempunyai harta yang banyak, ia boleh menjual sebagiannya atau berhutang (karena yakin dapat membayar hutang yang dipinjamnya)” (Al-Umm: 2/116).
Syeikh Yusuf Al-Qardhawi menjelaskan bahwa seseorang yang masih tersangkut dengan beban hutang tidak wajib untuk menunaikan haji. Para ulama sependapat bahwa ‘bekal’ yang dimaksudkan oleh Nabi saw adalah kelebihan harta berbanding tanggungan pokoknya, jusru hutangnya terhadap individu perseorangan adalah termasuk dalam tanggungjawab pokoknya seperti juga nafkah wajib. Selain itu, hutang individu perseorangan yang bersifat jangka pendek harus diselesaikan sebelum pergi menunaikan haji.
Namun demikian, terdapat perbedaan di antara hutang kepada individu dengan hutang kepada lembaga keuangan yang berjangka panjang selama bertahun-tahun malah ada yang mencapai 15 tahun seperti pembiayaan rumah. Demikian pula, seperti pembiayaan terstruktur kepada perbankan  atau lembaga keuangan, terutamanya bagi mereka yang mengangsur pembayaran melalui pemotongan gaji.  Hutang dari jenis ini tidak menghalangi kelayakan seseorang untuk menunaikan haji dengan syarat, kepergiannya untuk melakukan ibadah haji tadi tidak akan menimbulkan masalah terhadap pembayaran hutang sistematik kepada perbankan tadi. Jika diyakini kepergiannya ke Mekah, dapat menyebabkan terganggunya posisi keuangannya sehingga diyakini bisa menghalangi tanggungjawab wajibnya seperti nafkah, dan hutang wajib kepada perbankan, maka ketika itu tidak layak baginya untuk menunaikan haji, bahkan kepergiannya dapat menyebabkan sesuatu yang haram, hal ini karena segala sesuatu yang diyakini membawa kepada yang haram, maka hukumnya juga haram.
Sebagaimana kaidah fiqih mengatakan : “Apa-apa yang membawa kepada yang haram, hukumnya adalah haram” (Majma Al-Anhar, 4/251 ; Lihat perinciannya dalam ‘Ilam Al-Muwaqqi’ien, Ibn Qayyim, 3/137 ). Hal ini mirip dengan segala bentuk dan jenis yang mendekati kepada zina dalam ayat La taqrab al-zina. Ayat ini bermakna bahwa bukan hanya zina saja yang haram, akan tetapi segala bentuk tindakan dan perilaku yang dapat menyebabkan zina juga adalah haram seperti peluk, cium, kedipan mata, chating bersyahwat, telepon bersyahwat dan  lain-lain. Demikian juga halnya melakukan ibadah haji dengan keyakinan akan membawa mudharat kepada kewajiban terhadap pemilik hutang baik dari kalangan individu ataupun perbankan, maka hukumnya adalah haram.
Syaikh Dr. Abdul Karim bin Abdullah Al-Khudhair juga berpendapat jika ia berharap mampu untuk melunasi hutang tersebut, dan menurut dugaan kuat ia memang mampu untuk melunasinya, maka insya Allah tidak mengapa ia berhutang untuk membiayai ibadah haji. Adapun apabila menurut dugaan kuat ia tidak mampu melunasi hutang tersebut, maka hukum asalnya ia tidak wajib melaksanakan haji. (rumahzakat)
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Adab Berpakaian Bagi Laki-Laki Muslim


Segala puji hanya bagi Allah yang memiliki seluruh pujian. Saya bersaksi bahwa tidak ada yang 
disembah dengan benar selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada beliau, keluarga dan para shahabat beliau, dan orang-orang yang mencintai beliau hingga hari pembalasan.

Saudaraku seislam, kewajiban setiap muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir adalha mencintai dan mentaati Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam denga mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya, da n membenarkan ucapan yang beliau sampaikan, baik dalam ucapan yang beliau sampaikan, baik masalah kecil maupun besar. Dengan itulah kita merealisasikan persaksian bahwa sesungguhnya tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali allah saja dan Muhammad adalah utusan Allah. Dengna itu pula kita berhak mendapatkan pahala dari Allah dan selamat dari hukuman dunia dan akhirat.




Salah satu perintah syariat yang haruis kita sikapi dengan “ mendengar dan mentaati”. Adalah berpakaian di atas mata kaki bagi laki-laki karena menaati Allah dan Rasul-Nya, mengharapkan pahala, dan khawatir terhadap siksanya.

Kondisi kebanyakan umat islam saat ini yang menjuraikan pakaian mereka di bawah mata kaki, bahkan menyeretnya, merupakan hal yang perlu mendapat perhatian. Untuk umat ini nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menetapkan ketentuan berkaitan dengn pkaian yang biasa dipergunakan untuk membedakan umat ini dengan umat-umat yang lain. Allah Ta’ala berfirman:

“Berilah peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Adz-Dzariyat 51: 55)
Allah Subhanahu wa Ta'ala menghalalkan pakaian sebagai penutup aurat, juga sebagai perhiasan, tetapi penghalalan tersebut mempunyai batasan-batasan tertentu yang tidak boleh dilanggar. Berlebihan dalam memanjangkan pakaian bagi laki-laki tidak dibenarkan dalam Islam. Maka kita sebagai orang yang mengaku muslim tidak selayaknya sengaja mengulurkan lengan baju atau pakaian bawah kita dari batas yang ditentukan. Unsur kesengajaan inilah yang dilarang, baik disertai kesombongan (kebanggaan atas mode) ataupun tidak, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya. 
Dalam pembahasan ini ada dua istilah yang sering diulang-ulang pertama isbal dan kedua ka’bain. Isbal menurut bahasa adalah asbala izaarahu artinya menjurikannya. Jika dikatakan asbala fulanun tsiyabahu artinya orang tersebut memanjangkan dan menjuraikan pakaiannnya sampai ketanah. Sedangakan menurut istilah adalah adalah menurunkan pakaian/ menjuraikan dan melabuhkan pakaian melewati batas yang telah ditetapkanm dalam nas-nas syar’I, baik itu dilakukan dengan disertai rasa sombong ataupun tidak disertai dengan rasa sombong. Ka’bain adalah dua buah tulang yang menonjol pada dua sisi persendian antara tulang betis dengan tulang telapak kaki. Dua tulang ini merupakan batas basuhan kaki ketika wudhu.
Inilah sabda-sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang menegaskan masalah isbal: 
1. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah tidak melihat (dengan disertai rahmat) di hari kiamat kepada orang yang menyeret kain sarungnya dengan sombong." (HR.Bukhari-Muslim) 
2. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menyeret (mengulurkan) pakaian dengan kesombongan, maka Allah tidak akan melihatnya (memperhatikan) di hari kiamat"(Shahih riwayat Abu Daud & At-Tirmidzi) Ungkapan (pakaian) mencakup semua jenisnya, baik kemeja, sarung, celana panjang, atau jenis lainnya. (Subulus Salam 4 : 159) 
3. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Isbal itu ada pada sarung, gamis, dan sorban. Barangsiapa menyeret sebagian darinya dengan sombong, maka Allah tidak akan melihatnya di hari kiamat." (Shahih riwayat Abu Daud & An-Nasai)
Ketiga hadits di atas memakai taqyid (batasan) dengan kesombongan, tetapi ada juga larangan isbal meskipun tidak disertai kesombongan, (bahkan Isbal itu sendiri sebenarnya sudah mengandung unsur kesombongan (kebanggaan) baik bermaksud sombong atau tidak, apalagi kalau sudah mengikuti trend (mode). Bisa kita simak hadits-hadits berikut ini:
1. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tiga kelompok orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah di hari kiamat, dan tidak akan dilihat oleh-Nya, juga tidak akan di bersihkan dan bagi mereka adzab yang pedih." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengulang-ulang perkataan itu tiga kali. Abu Dzar berkata, "Sungguh celaka dan rugi mereka itu! siapa gerangan mereka itu, wahai Rasulullah?" Rasul bersabda: "(1)Al-Musbil (orang yang memanjangkan pakaiannya sampai menutupi mata kaki). (2)Al Mannan (orang yang suka memberi sesuatu, tapi sering mengungkit-ungkit pemberian-nya). (3)Dan orang yang melariskan barang dagangannya dengan sumpah bohong." (HR. Muslim) 
2. Abu Hurairah radhiyallah 'anhu berkata: Tatkala seorang laki-laki shalat dengan meng-isbalkan kain sarungnya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya: "Pergi berwudhulah kamu!" Diapun pergi berwudhu, kemudian datang, Rasul berkata: "Pergilah kamu berwudhu!" Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, kenapa engkau menyuruhnya berwudhu kemudian engkau membiarkanya?" Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:"Sesungughnya dia itu shalat dengan mengisbalkan kain sarungnya dan sesungguhnya Allah tidak menerima shalat laki-laki yang Isbal."(Shahih Riwayat Abu Daud) 
Jika seorang berkata : "Saya Isbal tanpa kesombongan". Kita katakan bahwa Isbal itu sendiri meski tanpa niat sombong merupakan kesombongan, karena mode itu penuh dengan unsur ini, apalagi jika mengikuti trend mode orang kafir. 
3. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dan hindarilah mengisbalkan kain, karena hal itu termasuk kesombongan, dan sesungguhnya Allah tidak suka kesombongan." (Hadits Shahih Riwayat Abu Daud & At-Tirmidzi) 
Anda mengatakan isbal itu tidak haram jika tanpa kesombogan, tapi Rasulullah mengatakan bahwa isbal itu sendiri merupakan madzhar (fenomena) kesombongan, meskipun hati kita tidak bermaksud begitu. Mana yang lebih kuat, pendapat anda atau perkataan Rasul? Sedang Rasulullah berbicara berdasar wahyu Allah Ta'ala. 
4. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan : "Kain yang di bawah kedua mata kaki tempatnya di neraka" (Shahih Riwayat Abu Daud) Jadi, panjang maksimal pakaian (bawah) laki-laki muslim adalah sampai mata kaki saja, tidak boleh lebih dari itu. 
5. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Apa yang turun melewati mata kaki dari pakaian maka (tempatnya)di neraka” (HR. Al-Bukhari)
6. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kain laki-laki muslim itu (batasnya) sampai setengah betis dan tidak ada dosa dalam (jarak pemakaian) antara betis dan kedua mata kaki." (HR. Abu Daud dengan Sanad yang shahih)
Ada sebagian orang yang suka isbal dengan berdalil pada kisah Abu Bakar, beliau berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya sarung saya mengulur (dengan sendiri-nya) keculai kalau saya terus memper-hatikan (dengan) memeganginya." "Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya, "Sesungguhnya engkau bukan termasuk orang yang melakukannya dengan disertai kesombongan." (HR. Al Bukhari) 
Berdalil dengan hadits ini untuk membolehkan perbuatannya adalah keliru, dia entah lupa atau tidak tahu makna . Makna adalah mengulur dengan sendirinya. Beliau (Abu Bakar) tidak sengaja mengulurkan kain sarungnya, ini tentu saja berbeda dengan yang membuat atau memesan pakaian yang melebihi mata kaki. Janganlah kita mencari alasan-alasan dengan meninggalkan dalil-dalil yang jelas dan shahih. 
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tatkala melihat orang yang isbal untuk menutupi aib kakinya, beliau langsung memegang ujung kain bajunya serta bertawadhu' karena Allah sambil berkata: "Hamba-Mu …" lalu berkata kepada orang yang mengulurkan kain karena untuk menutup cacat kakinya itu: "Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang isbal." (HR. At-Thabrani, para perawinya tsiqat). 
Suatu hari Rasul melihat Ubaid Ibn Khalid mengenakan kain panjang dengan melebihi kedua mata kakinya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam langsung mengatakan kepadanya," Apakah kamu tidak mendapatkan contoh dalam diri saya?" (HR. At Tirmidzi & An-Nasa'i) 
Jika kita mencintai Rasul, kita harus mengikuti petunjuknya dan jangan mencari-cari alasan yang tidak syari'i. Ingatlah, seorang sahabat yang memanjangkan pakaian bawahanya, ketika dikatakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Sebaik-baik laki-laki adalah Khuraim Al-Asadiy, seandainya tidak terlalu panjang rambut dan tidak isbal kainnya." Maka tatkala perkataan itu sampai kepada Khuraim, dia langsung memotong rambut (depannya) dan mengangkat kainnya. (HR. Abu Daud, dengan sanad hasan, keculai Qois Ibn Bisyr yang masih diperselisihkan, tapi Imam Muslim telah meriwayatkan hadits lewat beliau) 
Itulah kepatuhan Khuraim, dia langsung menanggapi ungkapan Rasul dengan pelaksanaan tanpa mengata-kan "Saya Isbal bukan karena sombong"…Inilah ciri muslim sejati. Akhirnya, marilah kita renungkan…… Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang paling taqwa dan yang paling jauh dari kesombongan. Beliau orang paling tawadhu', tapi beliau menaikkan atau memendekkan pakaiannya di atas mata kakinya bahkan sampai separuh betis ("Bahwasanya pakaian beliau sampai setengah betis." HR Ahmad, At-Tirmidzi dalam Asy-syama'il dan selain keduanya, hadits ini shahih).
Nah, bagaimana dengan kita? "Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih." (QS. 24:63) 
Maka perhatikanlah hadis-hadis tersebut di atas wahai saudaraku muslim, di dalamnya terdapat perintah dan larangan dari Rasulullah yang mulia. Sedangkan kaedah mengatakan “ Al ashlu fiil amril wujuub” (asal dari perintah hukumnya adalah wajib). Sedangkan asal hukum larangan adalah haram. Dalilnya adalah sabda Rasulullah:
“Apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka laksanakanlah semampu kalian, dan apa yang aku larang maka jauhilah.” (muttafaq ‘Alaih)
Maka dari sini saudaraku muslim kita melihat bahwa bentuk-bentuk dan uslub-uslub larangan dan pengingkaran itu bermacam-macam, terkadang ada yang berbentuk zajr (celaan), demikian juga cara dan ushlub perintah. Disamping hadis-hadis tersebut, saya juga akan mengemukakan perkataan ahli ilmu yang dapat menghibur orang-orang beriman, sehingga tidak ada Hujjah (alasan) bagi seseorang untuk melakukan isbaldan supaya orang-orang yang berakal dapat mengambil pelajaran.
Al-hafidz Ibnu Hajar Rahimahullah mengatakan dalam kitab Fathul Baary setelah menyebutkan hadis-hadis tentang isbal:
“Hadis-hadis ini menunjukkan bahwa melakukan isbal yang disertai dengan rasa sombong, merupakan salah satu dari dosa-dosa besar. Adapun jika dilakukan dengan tidak disertai dengan rasa sombong, maka sesuai dengan zhahir hadis-hadis tersebut juga diharamkan.” (LIHAT Fathul Baary 10/263)
Syekh ibnu Utsaimin Hafizahullah berkata:
“Sesungguhnya isbal pakaian yang dilakukan dengan tujuan menyombongkan diri, maka hukumannya adalah tidak akan dipandang oleh Allah di hari kiamat nanti, dan tidak akan di ajak bicara, dan tidak akan disucikan dan ia akan mendapatkan azab yang pedih. Adapun jika dilakjukan dengna tidak bermaksud sombong, maka hukumnya adalah bahwa bahagian yang turun melewati mata kaki (dari pakaiannya) itu akan disiksa dengan api neraka.
Saudaraku seislam, jangan ada lagi kita yang mengatakan sesuatu dengan hawa nafsu kita. “ Allahkan indah dan menyukai keindahan” yang pentingkan udah nutup aurat”. Benar saudaraku, Allah itu indah dan menyukaian keindahan. Namun dalam hal ini keindahan yang dimaksud dalam agama ini tentu harus sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya. Jiak itu menyelisihi Allah dan Rasul-Nya, maka itu tidak dapat diterima sama sekali.
Kaum laki-laki memiliki jenis pakaian dan tata cara berpakain yang khusus berlaku untuk mereka. Begitupun dengan perempuan. Mengenai pakaian muslim laki-laki Rasulullah bersabda ”kain seorang mukmin hingga otot betis, kemudian separoh betis, kemudian hingga ka’bain (dua mata kaki). Kain yang ada di bawah iu berada dalam neraka.” (HR. Ahmad 2/255, shahih) 
Akan tetapi, setelah menyadari bahwa hal itu memberatkan umat Islam beliau bersabda:
“Sampai mata kaki. Tidak ada kebaikan untuk kalian yang lebih dari itu” (HR. Ahmad 3/140, shahih)
Maka saudaraku, ini adalah sebuah keringanan yang diberikan rasulullah. Jadi marilah kita amalkan. Jika kita tidak sanggub melakukan sampai pertengahan betis, cukuplah bagi kita melakukannya jangan sampai melebihi mata kaki. Artinya cukup sampai batas diatas mata kaki kita sedikit, seperti tetuang dalam hadis di atas. 
Di satu sisi, terdapat sekelompok orang yang meremehkan syariat. Mereka adalah orang-orang yang meninggikan pakaian melebihi lutut sehingga paha atau sebahagian paha mereka tampak jelas. Perbuatan ini dilakukan oleh beberpa klub olah raga, juga dilakukan oleh beberap orng buruh, padahal kedua paha termasuk aurat yang harus ditutupi dan haram di tampakkan.
Dan di akhir tulisan ini saya meyampaikan firman Allah:
"Dan barangsiapa menta'ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar." (QS. Al-Ahzab 33:71) 

Penulis:
Dafrizal Al Qathani bin Syabri Al Batangkapasi 

Rujukan:
1. Jenggot yes, isbal no, di tulis oleh ‘Abdullah bi abdul hamid, ‘Abdulla Karim Al Juhaiman, ‘Abdullah bin Jarullah Alu Jarullah, diterbitkan oleh Media Hidayah.
2. Larangan Berpakaian Isbal, ditulis oleh Walid bin Muhammad Nabih bin saifur Nashr, diterbitkan oleh Pustaka At-Tibyan.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Adab Berpakaian Pada Wanita Muslimah

                                             
A.    ADAB BERPAKAIAN
 Do’a Berpakaian dan Membuka Pakaian
Allahumma innii asaluka min khoirihi wa khoiri maa huwa lahu, wa a’uudzubika min syarrohi wa syarro maa huwa lahu
”wahai Allah, aku memohon kepada-Mu kebajikan pakaian ini dan kebajikan yang disediakan baginya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan sesuatu yang dibuat untuknya.” (HR. Ibnu Sunni)
B.    PAKAIAN DAN AURAT BAGI MUSLIM
“Aku tidak meninggalkan fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki selain wanita.” (HR. Bukhari Muslim)
Adalah sebuah kenyataan, bahwa bagi setiap laki-laki, daya tarik seorang wanita ibarat tipu daya yang tidak bisa dianggap enteng. Dalam surat Yusuf ayat 28, Zulaikha disebutkan memiliki tipu daya yang besar (inna kaida kunna ‘adzhim). Bandingkan dengan sebutan yang Allah SWT berikan untuk tipu daya syaithan, “… sesungguhnya tipu daya syaithan itu adalah lemah.” (QS. An-Nisaa’ : 76) Coba bayangkan !!!
Seorang wanita dapat menjelma menjadi sosok-sosok yang mulia, cerdas, dan terhormat. Dan tentu untuk menjadi sosok yang demikian, tentu Sang Kholiq-lah yang paling tahu bagaimana caranya. Dan jilbab adalah sebuah resep sederhana yang dapat mengangkat derajat wanita.
“ … hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Qhzab : 59)
Jilbab bukanlah seperangkat asesoris, atau sekedar mode busana yang aturan pakainya dapat diatur sesuai selera si pemakai. Jilbab adalah sebuah simbol penghambaan diri seorang Muslimah terhadap ketentuan Rabb-Nya, sebuah pengakuan bahwa Allah azza wa jalla berhak sepenuhnya mengatur kehidupannya. Memiliki niat baik memang tak berarti luput dari godaan syaithan. Karena syaithan begitu lihai melihat celah yang bisa ia susupi untuk menipu manusia. Dengan tipu dayanya, seorang manusia dapat memandang baik sebuah perbuatan yang sebenarnya buruk dimata allah SWT.
“Dan ketika syaithan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka …” (QS. Al-Anfal : 48)
Kriteria yang wajib dipenuhi oleh busana Muslimah dalam kitab Fiqh Wanita, karangan Ibrahim Muhammad Al-Jamal adalah :
1.    Menutupi seluruh badan selain wajah dan kedua telapak tangan
“Hai Asma, sesungguhnya perempuan itu apabila telah sampai umur/dewasa, maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini. Rasulullah berkata sambil menunjukkan kepada muka dan telapak tangan hingga peregelangannya sendiri.” (HR. Abu Dawud dan Aisyah)
2.    Tidak ketat sehingga masih menampakkan bentuk tubuh yang ditutupinya.
3.    Tidak tipis temaram sehingga warna kulit masih bisa dilihat.
4.    Tidak menyerupai pakaian laki-laki
“Nabi SAW melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki.” (HR. Abu dawud dan Nasa’I)
5.    Tidak berwarna mencolok sehingga menarik perhatian orang
6.    Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
7.    Dipakai bukan dengan maksud memamerkannya.
“ Siapa saja yang meniru-niru perbuatan suatu kaum, berarti dia telah menjadi pengikutnya.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Selain kriteria di atas, perlu diingat bahwa pemakaian kerudung harus sampai menutup dada. Hal ini disebutkan secara gamblang dalam surat An-Nuur : 31,
“… dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya.”

Sabtu, 19 Oktober 2013

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

CHEAT GTA SAN ANDREAS PC DAN SAVE GAME TAMAT

                                                            assalamualaikum 

kali ini saya akan post tentang Kumpulan Cheat GTA San Andreas Pc Dan save Tamat 100% mungkin ada banyak orang yg belum tau cheat gta san andreas versi pc di sini anda akan medapatkan jawabanya penasaran apa aja code codenya ? mari kita simak 

selamat membaca..........

                                            
                                           


SAVE GAME TAMAT [SAVEGAME TAMAT]<<<<<DOWNLOAD DI SINI

NIH CHEAT-CHEATNYA
Hasil CheatCheat 1Cheat 2
Armor, darah (health) dan Uang
HESOYAM
Bunuh diriGOODBYECRUELWORLDSZCMAWO

SENJATA

Senjata (tier 1)
LXGIWYL
Senjata (tier 2)PROFESSIONALSKITKJKSZPJ
Senjata (tier 3)
UZUMYMW
Parasut
AIYPWZQP

KEMAMPUAN

Kontrol senjata manual di mobil
OUIQDMW
Lompatan BMX yang tinggiCJPHONEHOMEJHJOECW
Badan gemuk
BTCDBCB
Nafas tak terbatas di dalam air
CVWKXAM
Badan berotot seperti Ade RaiBUFFMEUPJYSDSOD
Respect maksimum
WORSHIPME
Sex appeal maksimalHELLOLADIESEHIBXQS
Kemampuan menyetir naturalNATURALTALENT
Kemampuan menyetir maksimal (ahli menyetir)STICKLIKEGLUEPGGOMOY
Melompat tinggiKANGAROOLFGMHAL
Pukulan superSTINGLIKEABEEIAVENJQ
Badan normal (tidak gemuk, tidak kurus)
KVGYZQK
Tidak pernah lapar
AEDUWNV
Hitman level di semua senjataPROFESSIONALKILLERNCSGDAG
Amunisi tak terbatasFULLCLIPWANRLTW
Nyawa tak terbatas (kecuali terkena ledakan dan jatuh dari ketinggian)CAINEMVHZCBAGUVIX

LALULINTAS

Lalulintas agresif
YLTEICZ
Lalulintas pemukul (beater)
BGKGTJH
Lalulintas sepiGHOSTTOWNTHGLOJ
Lalulintas mobil pedesaanEVERYONEISPOORFVTMNBZ
Lalulintas mobil sportEVERYONEISRICHGUSNHDE
Lampu lalulintas hijauZEIIVG
Semua mobil berwarna hitam
IOWDLAC
Semua mobil berwarna pink
LLQPFBN

KENDARAAN

Mobil RacecarVROCKPOKEYPDNEJOH
Mobil Racecar 2
VPJTQWV
Mobil Rancher
JQNTDMH
Rhino Tank
AIWPRTON
Mobil Romero (mobil jenazah)WHERESTHEFUNERALAQTBCODX
Mobil LimosinCELEBRITYSTATUSKRIJEBR
Pesawat CapungFLYINGTOSTUNTURKQSRK
Mobil Tanker
AMOMHRER
Mobil SampahTRUEGRIMEUBHYZHQ
Mobil Vortex (amfibi)
KGGGDKP
Mobil Bloodring BangerOLDSPEEDDEMONCQZIJMB
Mobil Caddy (mobil golf)
RZHSUEW
Mobil DozerITSALLBULLEEGCYXT
Helikopter Militer (HUNTER)OHDUDE
Hydra (Pesawat Tempur / Jet)JUMPJET
JetpackROCKETMAN
Mobil MonsterMONSTERMASHAGBDLCID
Motor Quad (ATV)FOURWHEELFUNAKJJYGLC

EFEK KENDARAAN

Mobil kebal
JCNRUAD
Menghancurkan/meledakkan semua mobilALLCARSGOBOOMCPKTNWT
Kapal/perahu terbangFLYINGFISHAFSNMSMW
Mobil terbangCHITTYCHITTYBANGBANGRIPAZHA
Taksi NOSVKYPQCF
Semua mobil memiliki nitrous (NOS)SPEEDFREAK
Mobil akan melayang jika ditabrakBUBBLECARSBSXSGGC
Mobil invisible/transparanWHEELSONLYPLEASEXICWMD


POLISI

Anti polisiIFIRSTDOZAEZAKMI
Wanted level dengan enam bintangBRINGITONLJSPQK
Wanted level bertambah 2 bintangTURNUPTHEHEATOSRBLHH
Mengurangi wanted level (bintang)TURNDOWNTHEHEATASNAEB

CUACA

Cuaca dengan badai petirCWJXUOC
Cuaca berkabutCFVFGMJ
Cuaca hujanAUIFRVQS
Cuaca badaiSCOTTISHSUMMERMGHXYRM
Cuaca cerahPLEASANTLYWARMAFZLLQLL
Cuaca sangat cerahTOODAMNHOTICIKPYH
Cucaca berawan
ALNSFMZO

PEJALAN KAKI

Kekacauan di kotaSTATEOFEMERGENCYIOJUFZN
Pejalan kaki seperti Elvis PersleyBLUESUEDESHOESASBHGRB
Pejalan kaki menyerang denga senjata
BGLUAWML
Pejalan kaki memiliki senjata
FOOOXFT
Pejalan kaki saling serang
AJLOJYQY
Tema pedesaan
BMTPWHR
Tema Yakuza (NINJA)NINJATOWNAFPHULTL
Gang dan pekerjaONLYHOMIESALLOWEDMROEMZH
Hanya gang yang ada dikotaBIFBUZZ
Kinky theme
BEKKNQV
Pesta pantai dimana sajaLIFESABEACHCIKGCGX
Karnaval (funhouse mode)CRAZYTOWNPRIEBJ
Rahmat di kepalamu (dikejar PSK)
BAGOWPG

GAMEPLAY

Gerakan cepatSPEEDITUPPPGWJHT
Gerakan lambat (matrix)SLOWITDOWNLIYOAAY
Waktu berjalan lebih cepatYSOHNUL
Efek andrenalinANOSEONGLASSMUNASEF
Waktu selalu 00:00 atau 12:00NIGHTPROWLERXJVSNAJ
Waktu selalu pukul 21:00
OFVIAC

REKRUT PEJALAN KAKI SEBAGAI GENG

Rekrut geng dengan senjata
SJMAHPE
Rekrut geng dengan RPGROCKETMAYHEMZSOXFSQ

Oke semoga membantu. Selamat menggunakan kode Cheat GTA San Andreas Lengkap (PC)Dan GAME TAMATNYA.