“Sesungguhnya seorang mukmin apabila bertemu dengam mukmin yg lain, lalu ia mengucapkan salam & mengambil tangannya untuk berjabat tangan, maka akan berguguran kesalahan-kesalahan keduanya sebagaimana berguguran daun-daun pepohonan”(HR Al Mundziri)
Berikut beberapa adab dalam berjabat tangan :
1. Mengucapkan salam sebelum berjabat tangan dan niat karena Allah
Rasulullah SAW bersabda ” Tidaklah bagi dua orang Muslim yang bertemu, hingga salah satu dari mereka mengucap salam dan berjabat tangan, dan tidak berjabat tangan kecuali karena Allah, maka keduanya tidak berpisah, kecuali setelah keduanya diampuni.” (HR Ahmad).
2. Tidak segera melepas jabat tangan
Dari Ya’qub bin Sufyan Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah SAW, jika berjabat tangan dengan orang lain atau orang lain menjabat tangan beliau, maka beliau tidak melepas kecuali setelah pihak lain melepas tangannya terlebih dahulu. (HR At-Tirmidzi).
3. Tidak memalingkan pandangan
Dari Ya’qub bin Sufyan (RA), bahwa Rasulullah SAW tidak memalingkan pandangan dari pihak yang berjabat tangan dengan beliau sampai ia berlalu meninggalkan beliau. (HR At-Tirmidzi)
4. Menampakkan rasa kecintaan saat berjabat tangan
Beberapa ulama berpendapat bahwa menggerak-gerakkan tangan saat berjabat tangan termasuk hal yang dianjurkan. Hal ini dilakukan untuk menampakkan rasa kecintaan terhadap pihak yang diajak berjabat tangan (Hasiyah Al-Adawi).
5. Tidak berjabat tangan dengan lawan jenis yang bukan mahram
Jumhur ulama berpendapat bahwa berjabat tangan dengan lawan jenis dilarang secara mutlak. Pendapat ini berpijak pada sebuah Hadits, bahwa Aisyah RA pernah mengatakan, “Demi Allah, tidak ada wanita yang menyentuh tangan Rasulullah SAW saat bai’at..” (HR Al-Bukhari).
6. Hukum berjabat tangan dengan perempuan
Haram berjabat tangan dengan perempuan kecuali isteri dan muhrim kerana ia boleh menimbulkan fitnah .
Dalam kitab Muwattta' karangan Imam Malik dan Sahih Tirmizi disebutkan tentang kisah pembai'atan perempuan yang ketika itu berkata :" Marilah kami mebai'ahmu wahai Rasulullah " . Maka Nabi saw bersabda : " Sesungguhnya aku tidak menjabat tangan perempuan, perkataanku kepada seratus orang perempuan sama dengan kepada satu orang perempuan " .
7. Mencium tangan dan dahi
Sunat bagi seorang lelaki mencium tangan lelaki yang dikenali sebagai orang yang soleh dan taqwa , begitu juga tangan orang yang banyak ilmu serta mengamalkan ilmunya , begitu juga tangan kedua ibu bapa , datuk nenek, bapa dan mak saudara. Ia bagi menunjukkan penghargaan , penghormatan dan perasaan cinta kepada mereka
Harus mencium pipi dan memeluk seseorang jika dimaksudkan sebagai tanda kasih sayang atau kerana akan berpisah , atau ketika menyambut seseorang yang datang dari jauh atau sudah lama tidak bertemu , atau orang yang telah sembuh dari penyakit atau selamat dari ancaman bahaya .
Diharuskan mencium wajah mayat bagi keluarga dan kerabatnya . Hal ini berdasarkan hadis riwayat Abu daud dan Tirmizi dengan sanad yang sahih dari Aisyah ra: " Bahawa nabi saw mencium Usman Bin Maz'un yang telah wafat sambil menangis atau bercucuran air matanya " .
Tidak boleh mencium tangan orang fasik kerana ia akan membawa maksud menghormati dan membesarkannya padahal sapatutnya ia dihina dan direndahkan.
Tidak boleh mencium tangan orang kaya kerana kekayaannya kerana ia akan melemahkan keyakinan dan keimanan kepada Allah. Malah perbuatan itu mengandungi sifat kemunafikan san kehinaan diri sendiri .
Sedangkan orang Islam dituntut menunjukkan ketinggian Islam dan iman pada dirinya
0 komentar:
Posting Komentar